Translate

Senin, 23 Februari 2015

Economic Valuation of Water Resources Gunung Gede Pangrango National Park



Valuation of Mt Gede Pangrango National Park (Wiratno; Sasmitawidjaja, Virza ; Kushardanto, H; Lubis, Saut M. 2004.)

Tabel. Economic Valuation of Water Resources for Paddy Field Irrigation

No.
Figure
Calculation
Result
1
Annual water demand
Area of paddy field x season(s) x water requirement
(2,620 x 2) + (934 x 1) + (5,209 x 2) + (4,885 x 3) x 125,000


3,89 billion m3
2
Water price

0.27 Rp/m3
3
Annual value of water
Water demand x water price
1.05 billion/year
4
NPV 10 %
Over 25 years, constant price
9.53 billion Rp

Note:
-      Danudoro (1993) menghitung dengan analisis remote sensing image (TM Image) bahwa luas areal persawahan di transisi zone adalah 10.998 hektar, dengan 2,620 ha berada di Upper Ciliwung.  Dari 10.998 hektar lahan padi, maka 934 hektar panen untuk 1 kali musim, 5.209 hektar panen 2 kali dalam 1 musim, dan 4.885 hektar panen 3 kali dalam 1 musim. 
-      Dumairy (1992) dalam Widarti (1995) prediksi kebutuhan air untuk persawahan adalah 125.000 m3/ha/musim.

Tabel Economic Valuation of Water Resources for Household Consumption

No.
Figure
Calculation
Result
1
Water demand
Number of household (hh) X water demand/per household
34,689 hh x 204.6 m3/year/hh

7,097,369 m3
2
Water price

268 Rp/m3
3
Value of water
Water demand x water price
1.90 billion Rp
4
NPV 10 %
Over 25 years, constant price
17.28 billion Rp
Note: Willingness to pay (WTP) of Water = 268 Rp/m3

Nilai Air Taman Nasional Gunung Gede Pangrango



      Pengkajian Nilai Ekonomi Jasa Lingkungan Pemanfaatan Ekowisata dan Air TNGGP (TN. Gunung Gede Pangrango, 2005)

Potensi Air
1.            Ketersediaan air TNGGP dengan luas kawasan 21.975 ha, terukur sebesar 548.935.500 m3/tahun.
2.            Potensi air di kawasan TNGGP terbagi ke 3 wilayah sbb:
No.
Wilayah
Potensi Air (m3/tahun)
1
Kab. Bogor
178.731.899,997
2
Kab. Cianjur
136.488.221, 997
3
Kab. Sukabumi
233.715.378,006

Nilai Ekonomi Rumah Tangga

Tabel. Data tata air/Kebutuhan Rumah Tangga
Variabel
Data
Satuan
Jumlah Rumah Tangga
184.000 (data Danudoro dalam Wiratno, 2004).
Rumah tangga
Kebutuhan air per rumah tangga
1.006
M3/tahun
Kebutuhan air total
1.436.471,24
M3/tahun
Kesediaan membayar (WTP)
8.832
Rp/m3

Tabel. Nilai Ekonomi tata air untuk Kebutuhan Rumah Tangga

Variabel
Perhitungan
Hasil
Kebutuhan air total
Jml RT x Keb air tiap RT
(184.000 x 1.006)
1.436.471,24 m3.tahun
Harga air (WTP dari CVM)

Rp. 8,832 m3/tahun
Nilai Air
Kebutuhan air x harga air
Rp. 1,6 Trilyun


Tabel. Nilai ekonomi tata air untuk kebutuhan pertanian
Variabel
Perhitungan
Hasil
Kebutuhan air tahunan
Luas lahan pertanian x kebutuhan air
(10.998 x 704,88)
7.752.315 m3/tahun
Harga air (WTP dari CVM)
Kesediaan membayar per m3
Rp. 1.606/ m3
Nilai Air setahun
Kebutuhan air x harga air
Rp. 2.450.217.890,-/tahun

Nilai Ekonomi Air Industri
-      Penggunaan air di TNGGP rata-rata untuk 1 industri besar  adalah 168.849 m3/tahun
-      Jumlah kebutuhan 24 industri besar : 4.052.376 m3/tahun
-      Penggunaan air untuk industri kecil adalah : 569,4 m3/tahun.

-      Total kebutuhan air untuk rumah tangga, pertanian, industri (besar dan kecil) adalah: 13.241.182,15 m3/tahun. 

Kesimpulan:

1.            Dengan ketersediaan air sebesar 548.935.500 m3/tahun, maka terdapat potensi air yang masih tersedia adalah 535.693.767,4 m3/tahun.

2.            WTP Rumah Tangga bila air masih melimpah adalah Rp. 260 Milyar, WTP bila air tidak ada ada adalah Rp. 8.832 m3/tahun, sehingga nilai Ekonomi Air Rumah Tangga adalah Rp. 1,6 trilyun

3.            - Biaya yang mampu dikeluarkan petani ketika air tersedia melimpah adalah Rp. 1.120.331,-/ha/tahun
-      Asumsi luas lahan pertanian di sekitar TNGGP seluas 10988 ha (Danudoro dalam Wiratno, 2004), maka WTP oleh petani adalah sebesar Rp. 12.3221.400.338,- /ha/tahun.

4.            Nilai total ekonomi air untuk pertanian di TNGGP sebesar Rp. 12.450.217.890,- /tahun.

Pendugaan Nilai Air dilakukan :

a.         Metoda Neraca Air Lahan
    b.    Pendekatan Contingent Valuation, dengan WTP (willingness to pay).

Nilai Air Taman Nasional Gunung Gede Pangrango



 Menurut Darusman, D. 1993.  Nilai Ekonomi Air Untuk Pertanian dan Rumah Tangga: Studi Kasus Sekitar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Permasalah Air di Indonesia, Institut Teknologi Bandung, 28- 29 Juli 1993.

Nilai Manfaat Air dan Surplus Konsumen Bagi Masyarakat Sekitar TNGGP

No.
Jenis Penggunaan
Wilayah
Nilai Manfaat Air per tahun
X Rp. 1 Milyar
Surplus Konsumen per tahun x Rp. 1 Milyar
1
Rumah Tangga
Bogor
3.470
3.473

Sukabumi
561   
550

Cianjur
150
132

Jumlah Rumah Tangga

4.181
4.119
2
Pertanian
Bogor
124
103

Sukabumi
12
10

Cianjur
24
14

Jumlah Pertanian

160
127

Jumlah Rumah Tangga & Pertanian

4.341
4.248

Per ha Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

0,28
0,27

Jadi:
1.    Nilai manfaat air yang disediakan TNGGP untuk masyarakat sekitar adalah sebesar Rp. 4.341 Milyar per tahun , yakni terdiri dari Rp. 4.181 Milyar untuk keperluan rumah tangga dan Rp. 160 milyar untuk keperluan pertanian atau sama dengan Rp. 280 juta per hektar taman nasional per tahun.
2.    Karena kondisi hutan di TNGGP yang masih baik biaya pengadaan air baik untuk rumah tangga maupun pertanian masih sangat rendah; maka manfaat air tsb memberi kesejahteraan atau surplus konsumen yang masih sangat besar yakni Rp. 4.246 milyar per tahun (98% dari nilai manfaat air yang dihasilkan) atau Rp. 270 juta per hektar per tahun.

Metodologi
Pengambilan contoh yaitu:
1.    rumah tangga dengan memperhatikan strata pendapatan, yakni golongan kaya, sedang dan miskin
2.    Petani, dengan memperhatikan jenis usaha pertanian, luas lahan.
3.  Sampel  petani diambil secara acak.