Kamis, 12 Februari 2015

Invasive alien species ?? (part 4)



Prinsip-Prinsip Pencegahan Invasive Alien Species (IAS)


Mengingat bahwa jalur dan dampak dari jenis asing invasif terhadap keanekaragaman hayati sulit diprediksi, maka diperlukan upaya identifikasi dan pencegahan introduksi tidak disengaja seperti juga introduksi yang disengaja berdasarkan pendekatan kehati-hatian, khususnya berdasarkan analisis resiko.  Hal ini bertujuan untuk melindungi lingkungan hidup dan konservasi keanekaragaman hayati yang sesuai dengan Konvensi Keanekaragaman Hayati (CBD) dan berdasarkan pendekatan kehati-hatian seperti yang tercantum dalam prinsip 15 dari Deklarasi Rio mengenai Lingkungan dan Pembangunan yang menyatakan “ Dalam rangka melindungi lingkungan, pendekatan kehati-hatian akan diterapkan secara luas di berbagai negara sesuai dengan kemampuannya masing-masing.  Jika terdapat ancaman yang serius atau kerusakan parah, kekurangan bukti ilmiah tidak akan digunakan sebagai alasan untuk menunda tindakan biaya efektif dalam mencegah degradasi lingkungan”.
                                                                                                       
Tindakan pencegahan biasanya lebih murah dan ramah lingkungan dibandingkan tindakan setelah introduksi dan menetapnya jenis asing invasif.  Jika species asing invasif telah diintroduksi maka deteksi dini dan tindakan cepat sangat mendesak dilakukan untuk mencegah kemapanan jenis asing invasif tersebut.  Saran yang dianjurkan adalah melakukan eradikasi organisme secepat mungkin.  Saat yang paling tepat untuk melakukan eradikasi adalah pada tahap awal invasi ketika populasi masih sedikit dan terlokalisasi.

Jika eradikasi tidak mungkin dilakukan atau sumberdaya untuk eradikasi tidak tersedia, harus dilakukan kontainment (mencegah penyebaran) dan kontrol jangka panjang.  Kontainment merupak strategi yang tepat dalam kondisi organisme atau populasi dari jenis asing invasif masih kecil sehingga tindakan ini memungkinkan untuk dilakukan.  Pemantau secara berkala sangat dibutuhkan dan penting sikaitkan dengan tindakan cepat untuk eradikasi.

Selain 2 hal tersebut diatas, kontrol harus difokuskan untuk mereduksi penyebab kerusakan serta jumlah jenis asing invasif.  Kontrol akan lebih efektif tergantung pada teknik pengelolaan yang terintegrasi, termasuk kontrol mekanik, kimia dan biologi serta pengelolaan habitat yang baik.

Dalam kerangka jenis asing invasif, setiap negara harus mengetahui resiko dari berbagai kegiatan yang dilakukan dalam wilayah hukumnya termasuk menyediakan informasi mengenai perilaku jenis asing invasif atau jenis lain yang berpotensi untuk bersifat invasif.

Salah satu kunci untuk mengatasi permasalahan jenis asing adalah dengan meningkatkan pengetahuan, penelitian dan pemantauan.  Dalam melakukan penelitian sebaiknya dilakukan kajian taksonomi keanekaragaman hayati.  Kegiatan pemantauan  merupakan kunci dalam upaya deteksi dini terhadap jenis asing invasif baru.  Selain itu peningkatan kesadaran masyarakat juga merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pengelolaan jenis asing invasif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar